tukang taman vertikal - harga tukang taman vertical garden

TUKANG TAMAN VERTIKAL
TREN BARU DALAM DISAIN PERTAMANAN



honaylandscape.blogspot.com

honaylandscape.blogspot.com



Honaylandscape ada beberapa jenis taman. taman basah, taman kering, taman minimalis, eropa, cina dan yang terbaru adalah taman vertikal atau yang famous dengan sebutan vertikal garden.
Pengertian Vertical GardenVertical garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak. Vertical Garden juga sering disebut dengan vertical Landscape yang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan, dengan keberhasilan menemukan sistem pertumbuhan tersebut menyebabkan berkurangnya beban yang harus ditopang pada sebuah dinding sehingga memudahkan dalam penataan disain taman vertikal dalam skala dinding yang luas serta jalan keluar bagi pembuatan taman pada lokasi yang terbatas ketersedian lahannya.


honaylandscape.blogspot.com


honaylandscape.blogspot.com
honaylandscape.blodspot.com


Honaylandscape Dengan konsep vertical garden, ruang tanam/space bisa jauh lebih besar dibanding dengan taman konvensional, bahkan jumlah tanaman yang dapat ditanam bisa beberapa kali lipat jumlahnya, sehingga dapat menambah ruang hijau secara sangat signifikan.  Vertical Garden dapat diaplikasikan di berbagai bangunan (out door maupun indoor), pagar, carport, serta dinding-dinding pembatas lainnya, sehingga terlihat lebih indah dan tidak monoton berupa dinding yang keras, tapi lebih terkesan alami, bahkan dapat menyerupai lukisan yang sangat artistik.
Harga yang ditawarkan bagi pengelola/pembuat vertical garden pun beragam, mulai dari harga Rp 2.000.000/m2 (paket ekonomis) sampai dengan Rp 4.000.000/m2. Pemesanan pembuatan vertical garden pun disediakan garansi (sampai dengan 3 bulan dari waktu pemasangan). Garansi berupa penggantian tanaman jika tanaman yang dipasang pada vertical garden layu/mati dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan.



  Fungsi Vertical Garden
Dinding hijau ditemukan paling sering pada lingkungan perkotaan di mana tanaman mengurangi suhu keseluruhan bangunan namun penyebab utama dari panas di kota-kota adalahinsolation, penyerapan radiasi matahari oleh jalan dan bangunan di kota menyebabkan penyimpanan panas dalam bangunan atau re-radiasi, kehidupan dan pembangunan  kota yang meyebabkan kekurangan lahan sebagai area taman semakin langka kita temuin.
Vertikal garden atau dinding hidup juga dapat menjadi sarana untuk pembangunan kembali sebuah taman hijau dari lahan – lahan yang semakin langka. Tanaman dapat memurnikan suhu udara maupun air yang tercemar dengan menyerap nutrisi terlarut, bakteri mengisikan dengan mineral komponen organik untuk membuat meineral bagi tanaman sendiri.Dinding Hidup sangat cocok untuk kehidupan  kota-kota karena memberikan manfaat pada dinding kosong, dinding hidup membuat area permukaan vertical menarik juga bermanfaat bagi kesehatan atau peningkat estetika sebuah dinding atau gedung, vartikal garden juga cocok di daerah yang kering.Dari segi lingkungan taman vertikal ini merupakan sistim yang hidup untuk mengurangi kadar polusi pada sebuah ruangan atau sebuah wilayah dan dengan adanya keberadaan taman vertical pada satu area dapat menciptakan iklim mikro yang lebih menyejukan . Hal ini dapat dilihat_dari_bagan_berikut_ini.
Dinding hidup juga bisa berfungsi untuk pertanian kota ,berkebun perkotaan atau untuk keindahan sebagai seni dinding maupun gedung. Vertikal garden atau dinding hidup yang dibangun dalam indoor maupun outdoor dapat juga memberikan manfaat/membantu meringankan sindrom.


                       

  Jenis/Bahan yang dapat digunakan sebagai media Vertical Garden
                       a.      Tali Ijuk                                                                                                                     
Tali ijuk dapat kita temui dari  tanaman anggrek atau bromelia yang ditanam di batang pohon dengan menempelkannya pada tali ijuk yang dililit-lilit pada batang pohon. Sebenarnya selain kedua jenis tanaman tersebut, masih ada beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan media tali ijuk. Kita bisa menggunakan pipa paralon berdiameter 3 inci atau lebih yang dililit dengan tali ijuk membentuk taman vertikal. Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan diantaranya kadaka, aneka jenis pakis, begonia, dan berbagai jenis philodendron. Walaupun fungsinya bisa digantikan oleh batang/akar pakis, namun ini tidak dianjurkan, karena penggunaannya lama-kelamaan akan merusak vegetasi pakis di alam. Harganya pun terjangkau, Rp 5000/ikatnya.
b.     Rockwoll                                                                                                                    
Rockwoll  adalah bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan sekitar 7 cm. Bahan ini biasa digunakan untuk media hidro­ponik atau pelapis dinding untuk pe­redam suara.
Media tanam ini bersifat sangat menyerap air, sehingga akar tanaman akan sangat mudah tumbuh dan dan menyerap air dari media tersebut. Namun media ini juga menjadi sangat berat ketika sudah menyerap air. Oleh karena itu untuk penggunaan pada bidang vertikal yang cukup luas diperlukan konstruksi yang sangat kuat. Harganya di pasaran adalah Rp 75 ribu/m2.




c.Vertical Garden Module (VGM)                                                                                          
Bentuknya seperti keranjang plastik tempat menampung media tanam. Modul ini sangat praktis dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama (10 tahun). Ukuran kotak ini 50 cm x 55 cm dengan ketebalan 12,5-25 cm. Karena berbentuk modul maka kita mudah mencopot dan menggantinya dengan tanaman lain jika sudah bosan. Modul ini sangat berat sehingga kurang praktis digunakan pada taman vertikal yang tinggi. Bentuknya yang kotak juga membuat taman vertikal berkesan kaku. Dan, VGM harganya cukup mahal, sekitar Rp 1 juta/m2, sehingga kita harus merogoh kocek lebih dalam bila ingin menggunakannya.

d.      Karpet dan tekstile
Penggunaan textile atau geotextile  untuk media vertical garden sudah banyak diterapkan. Ya, ini merupakan alternatif media tanam taman vertikal yang cukup baik, dan bahkan bisa menggunakan bahan karpet mobil. Plus, bahan ini cukup kuat dan awet digunakan. Harganya, Rp 40 ribu/m2.
Untuk menggunakannya, Anda tinggal mengelar karpet 2 rangkap pada dinding (konstruksi besi tahan karat). Pada lapisan luar karpet tersebut, disobek selebar 10 cm, dengan jarak 15-20 cm (jarak tanam tanaman), sehingga menyerupai kantong/ saku baju.Selanjutnya tanaman dikurangi media tanamnya dan ditanam di kantong-kantong tersebut. Namun media in harus disiram dengan periodik (3-5 kali dalam sehari), sehingga disarankan menggunakan timer  otomatis, sehingga kita tidak repot merawatnya. Di luar negeri, taman vertikal yang sudah eksis selama belasan tahun juga menggunakan media textile sintetik yang tidak lapuk/terdegradasi.
2.4  Syarat Pemilihan Tanaman
a Bobot Tanaman                                                                                                       
Media vertical garden mempunyai keterbatasan daya dukung artinya tanaman yang mempunyai besar dan bobot yang berat tidak akan mampu ditunjang media tegak. Oleh karena itu pilihlah jenis tanaman yang tidak terlalu besar seperti:homalomena , drachena , jenis Phylodendron  kecil dan lain-lain.
b.      Kecepatan Tumbuh                                                                                                 
Tanaman yang terlalu cepat tumbuh akan mendominasi ruang tumbuh, sehingga tanaman lainnya akan tertutupi dan pertumbuhannya terhambat, bahkan bisa mati. Selain itu, tanaman yang pertumbuhannya cepat membutuhkan nutrisi yang banyak pula. Sehingga bila asupan hara kurang, maka kualitas penampilannya menurun. Pilihlah tanaman-tanaman yang kecepatan tumbuhnya relatif sama sehingga tidak ada yang mendominasi ataupun tertinggal. Jenis tanaman yang tumbuhnya terlalu cepat antara lain: liana, kacang-kacangan, antanan dan ubi kuning.                                                                                           
c.       Hindari Tanaman RambatTaman tegak merupakan perpaduan jenis tanaman yang memiliki harmoni, satu dan lainnya saling melengkapi dan menampilkan satu kesatuan taman.  Walaupun banyak orang yang mengira, tanaman rambat pasti cocok di taman tegak, sebenarnya jenis tanaman ini malah tidak dianjurkan. Pasalnya, tanaman merambat mempunyai jangkauan area yang sangat luas dan pertumbuhannya sangat cepat. Akibatnya, tanaman tersebut bisa menutupi seluruh area sehingga kesan taman menjadi monoton dan tidak lebih dari rambatan tanaman hias. Jenis tanaman rambat yang tidak dianjurkan di antaranya:Passiflora, Monster, Thunbergia, Mandevillad.      Kebutuhan CahayaSecara umum tanaman terbagi dua, yaitu tanaman butuh cahaya penuh (matahari langsung) dan butuh naungan. Mengingat kebutuhan ini, maka tanaman yang membutuhkan cahaya penuh ditempatkan di bagian paling atas. Secara bertahap ke bawah, penempatannya diatur sehingga terjadi gradasi cahaya di mana tanaman yang paling memerlukan cahaya minim ditempatkan paling bawah.  Contoh tanaman yang memerlukan cahaya penuh diantaranya buah Tin, keluarga ficus, anting putri, stropanthus  ( melati jenggot) sedangkan yang butuh cahaya medium airis, medinila, bromelia, dll. Sementara tanaman yang kebutuhan cahaya sangat minim adalah jenis paku-pakuan dan shiellaginella .                             



2.5  Jenis tanaman yang dapat digunakan
Tanaman yang digunakan membuattaman vertikal biasanya berupa tanaman merambat. Namun tidak semua jenis tanaman ini bisa digunakan untuk taman vertikal. Contohnya, bougenvile. Tanaman jenis merambatini tidak bisa digunakan sebagai taman vertikal, karena mengandung unsur kayuyang membuat tanaman lebih berat. Jika ditempatkan di ketinggian dinding, planter boxtidak akan kuat menahan beban tersebut sehingga tanaman bisa jatuh. Sangat penting mempelajari dulu sifat tanaman rambat sebelum membuat taman vertikal sehingga dapat diatur pada lahan yang tersedia.Tanaman yang cocok untuk Vertikal GardenΓΌ  Sansevieria trifasciata, merupakan tanaman hijau yang baik untuk memulai dengan menanam secara baris dalam palung membentuk dasar untuk tanaman lain. Dipladenia (Menyelingi penanaman dengan seorang pendaki)  dan membiarkannya tumbuh antara Sansevieria daun dan naik ke teralis.
ΓΌ  Dischidia Ruscifolia, cocok untuk diletakkan di atas teralis. Tumbuh dalam pot pedesaan dan akan menggantungkan jutaan atas daun kecil berbentuk hati di tepian. Tumbuhan ini dapat ke atas melalui kotak teralis. Tumbuhan ini hijau dengan bunga putih kecil di musim gugur. Tumbuhan ini cocok di zona suhu 10  ̊.
ΓΌ  Dischidia Pectinoides, Tumbuhan yang satu ini menarik karena beberapa daun membengkak seperti balon dan memiliki bunga merah kecil. Untuk tanaman beberapa kawat kasa mungil dapat dijepit dengan teralis untuk menambahkan dukungan mendaki.
Masih banyak tanaman mendaki yang akan melakukannya dengan baik dalam pot seperti: Hedera Ivies - cemara, Ficus Pumila - cemara dengan bunga kecil dan untuk semua tahun-bunga menggunakan Dipladenia - cemara dengan merah muda atau putih bunga merah.
Untuk sukses dalam berkebun taman vertikal yang terbaik adalah menghindari tanaman berkayu. Ini menjadi berat dan akan membutuhkan pemangkasan. Sebaliknya menggunakan tanaman ringan yang lembut dengan batang lentur. Ini juga penting untuk memilih wadah tanaman yang benar.




 Terimah kasih telah mengunjungi  blog kami, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda dan semoga hari - hari anda penuh dengan keberka.an. Ada pun untuk mengenai harga dan ketentuanya 
                         silahkan saja hubungi alamat kami disini:


Call Center/ WA : 085738119915 
BBM Pin : 5EC39766 
E-mail : honaylandscape@gmail.com



Belum ada Komentar untuk "tukang taman vertikal - harga tukang taman vertical garden"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel